Rabu, 19 Desember 2012

Kisah Muram di Restoran Cepat Saji, penerbit Gramedia Pustaka Utama, 13 Desember 2012

Sinopsis : Kisah Muram di Restoran Cepat Saji Mereka selalu tahu semboyan “pelanggan adalah raja”. Sebuah semboyan yang mendunia, membumi, baik di restoran kaki lima sampai restoran mewah di hotel berbintang lima. Ia pun melayani raja-raja itu dengan cekatan, cepat, dan tentu saja ramah. Bukankah ia pelayan di sebuah restoran cepat saji? Semua harus cepat dihidangkan, menu harus masih panas dan segar, kalau tidak, raja akan mengeluh dan marah. Apabila raja mengeluh apalagi marah-marah, maka manajernya akan memberikan sepucuk surat cinta bernama surat peringatan. Mengerikan! Sementara di Indonesia, orang mau makan suka kebingungan sendiri ketika sudah berada di depan meja kasir. Mereka terlongo-longo sambil bergumam, mau makan apa ya aku? Mau makan saja bingung dan harus berpikir, bagaimana memikirkan negara yang makin korup. Berpikir soal makan saja kelimpungan. Cerita “Kisah Muram di Restoran Cepat Saji” menampilkan potret mengejutkan dari balik dapur restoran yang selama ini tidak kita ketahui. Bersama empat belas kisah lain, buku ini menampilkan karya Bamby Cahyadi dalam beragam tema juga gugatan penulis terhadap ketimpangan sosial yang terjadi di sekitar kita. Kepiawaian Bamby memilih simbol dan memainkan imajinasi menunjukkan bahwa kisah-kisah di buku ini tidak dimasak a la cepat saji namun telah dipersiapkan dengan matang.***