Ini Film Jelek Banget Saking Jeleknya Hanya
diputar di Beberapa Bioskop XXI
Oleh: Bamby
Cahyadi
Her merupakan film drama romantis sekaligus
fiksi ilmiah produksi Amerika tahun 2013 yang ditulis dan disutradarai oleh Spike Jonze. Film ini menampilkan Joaquin Phoenix, Amy Adams, Rooney Mara, Olivia Wilde, and Scarlett Johansson yang mengisi suara Samantha. Film
ini bercerita tentang seorang lelaki yang menjalin hubungan mesra layaknya
orang berpacaran dengan sistem operasi komputer yang cerdas (OS). Komputer yang
memiliki suara seksi dan secara tak kasatmata mempunyai kepribadian layaknya
seorang perempuan. Ini adalah sebuah film yang menandai debut tunggal Jonze
dalam menulis naskah film. Pertama kali dirilis pada tahun 2013 di New York Film Festival dan secara teatrikal
diluncurkan di Amerika pada tanggal 18 Desember 2013.
Pada 4 Desember 2013, Her terpilih sebagai film terbaik di National Board of Review Awards. Film ini
juga merupakan film terbaik pertama bersama dengan film Gravity di ajang Los Angeles Film Critics
Association Awards. Her
memperoleh tiga nominasi Golden Globe (Best Motion Picture – Musical or
Comedy, Best Screenplay and Best Actor – Motion Picture
Musical or Comedy), dengan Spike Jonze sebagai pemenang Best
Screenplay. Her juga
dinominasikan untuk lima kategori pada Academy Awards, termasuk Best Picture and Best Writing – Original Screenplay.
Film ini layak Anda tonton bersama kekasih, pacar, suami, istri atau
selingkuhan Anda, karena film ini sangat romantis. Film ini mampu
mengobrak-abrik perasaaan Anda, terutama perasaan mencintai, dicintai dan
kehilangan.
JATUH CINTA PADA SUARA PERTAMA
Di tahun 2025 ketika teknologi komputer dan informatika dunia sudah sangat
maju dan canggih. Tersebutlah seorang lelaki yang sedang mengarang sebuah
cerita kenangan di sebuah perusahaan layanan surat menyurat. Lelaki itu adalah Theodore
Twombly (Joaquin Phoenix). Ia tipikal lelaki kesepian,
penyendiri dan menjalani kehidupan dengan tak bergairah. Theodore berprofesi
sebagai penulis surat profesional. Surat yang dibuat oleh Theo mampu
menciptakan perasaan sukacita begitu dalam atau ungkapan isi hati seseorang
yang begitu mengena, pendek kata surat buatan Theo mampu menciptakan keintiman
bagi orang-orang yang tidak mau atau tidak mampu menulis surat untuk mengekspresikan
isi hati dan kepribadian asli mereka, mereka itulah para klien di mana Theo
bekerja.
Uniknya dalam membuat surat, Theodore cukup menceritakan isi surat kepada
komputer, lantas sang komputer menerjemahkan surat-surat tersebut di atas layar
komputer berupa tulisan tangan yang mirip dengan tulisan tangan seseorang yang
merupakan kliennya. Lalu secara otomatis komputer mencetak surat tersebut pada
stasioner pribadi sehingga surat tersebut tampak seperti karangan yang ditulis
tangan secara personal.
Setelah melakukan rutinitas pekerjaan, lantas Theo pulang dengan langkah
gontai, ia menuju sebuah lift yang menampilkan gambar pepohonan dengan dedaunan
nan rindang berseliweran yang sebenarnya tidak ada di sana. Sesampai di kamar
apartemennya ia lalu bermain video game tiga dimensi yang diproyeksikan ke sebuah
ruang atau dinding di mana ia seolah sedang bermain peran sebagai seseorang
yang berinteraksi dengan orang lainnya. Begitulah Theodore menjalani rutinitas
kehidupannya. Disebabkan tidak bisa tidur begitu saja di malam hari, Theodore
secara iseng melakukan aktivitas telepon sex dengan sembarang perempuan yang ia
temui di internet. Pada malam itu ia berkencan dengan seorang perempuan yang
bisa mencapai orgasme dengan mendengarkan cerita Theo menyiksa binatang.
Theodore merasa hidupnya tidak bahagia akibat gugatan cerai yang
dilayangkan oleh istrinya, di mana surat cerai itu belum ditandatangani olehnya.
Istri Theodore adalah teman sekaligus kekasih masa kecilnya, Catherine (Rooney Mara).
Suatu hari saat sedang berjalan menuju kantornya, ia melihat tayangan iklan
peluncuran sebuah komputer canggih. Karena penasaran dengan pesan iklan yang
disampaikan secara mempesona itu, Theodore akhirnya membeli sistem operasi komputer
(dalam film disebut sebagai OS) yang secara nyata komputer ini dapat berbicara
dengan kecerdasan palsu yang diprogram. OS didesain untuk beradaptasi dan
mengembangkan pekerjaan manusia. Intinya OS diciptakan untuk mempermudah
aktivitas seseorang baik urusan pekerjaan, rumah tangga dan hal teknis lainnya.
Saat melakukan penyetelan awal OS, Theodore memutuskan sistem operasi ini
memiliki identitas sebagai seorang perempuan. Dan ketika OS itu beroperasi,
sungguh menakjubkan komputer itu mempresentasikan dirinya sebagai perempuan
tulen, ia (Scarlett Johansson) memperkenalkan dirinya sebagai "Samantha",
OS yang bersuara seksi dan diprogram secara cerdas untuk membantu semua urusan
Theo.
Theodore terkagum-kagum akan kemampuan dan kecerdasan Samantha untuk
belajar, bekerja mencari informasi dan mengetahui segala hal. Mereka sering
terlibat diskusi tentang cinta dan kehidupan. Theodore pun akhirnya menjadikan
Samantha sebegai tempat curhat. Seperti ketika Theodore mengatakan ia
menghindari menandatangani surat perceraian dengan istrinya karena ia enggan
untuk melepaskan Catherine. Theo masih menginginkan Catherine, namun sebenarnya
ia juga sudah tidak bisa hidup bersama Catherine sebagai sepasang suami-istri.
Samantha sangat perhatian dan menjadi pendengar yang baik. Sesekali dalam
percakapan dengan Theo, ia memberikan pandangan dan saran. Selayaknya seorang
sahabat sejati, Samantha membuktikan diri bahwa ia terus ada dan selalu ada
untuk mendukung Theo. Walaupun Samantha memiliki rasa penasaran dan tertarik
terhadapat Theo, sebagai OS ia selalu memberikan perhatian lebih tanpa banyak
menuntut.
Karena kehidupan Theo yang jomblo. Akhirnya Theodore berhasil diyakinkan
oleh Samantha untuk menjalankan sebuah
kencan buta dengan seorang teman perempuan Theo yang ia temui di internet, teman
perempuan itu (Olivia Wilde) yang telah dirancang untuk menjadi kekasih atau
teman kencan Theo oleh teman lamanya, Amy (Amy Adams).
Ketika mereka kencan, saat mereka sedang berciuman, perempuan itu menjadi
merasa membutuhkan Theodore, dan bertanya apakah dia mau berkomitmen dengannya.
Tentu saja Theodore menjadi ragu. Akibatnya sang perempuan meninggalkannya. Theodore
menceritakan pengalaman kencan itu kepada Samantha lalu berlanjut membicarakan
tentang hubungan Theo dengan Amy. Theodore menjelaskan bahwa meski ia dan Amy
pernah berkencan secara singkat saat
mereka kuliah, namun mereka hanya berteman biasa, lagi pula Amy adalah seorang
perempuan yang sudah bersuami.
Karena hampir setiap saat, baik saat bekerja, saat berjalan ke kantor dan
saat hendak tidur Theo dan Samantha selalu berkomunikasi, akhirnya benih-benih
cinta pun tumbuh dan merebak di antara mereka. Theodore menyadari betul bahwa
Samantha hanyalah sebuah program komputer, sebaliknya pun Samantha mengetahui
dengan persis bahwa dirinya hanyalah sebuah program yang diciptakan, akan
tetapi Samantha tak menampik bahwa ia kini jatuh cinta pada tuannya, Theodore.
Samantha bahkan ingin sekali memiliki jasad fisik, agar ia bisa menyentuh Theo.
Theo yang kesepian pun menerima cinta Samantha yang begitu tulus sebagai sebuah
OS. Dan keintiman Theodore dan Samantha pun meningkat. Mereka menjalin sebuah
hubungan, yang berefek positif terhadap bisnis
tulisan Theodore.
Suatu hari, Amy bercerita kepada Theo saat mereka satu lift menuju
apartemen bahwa ia telah bercerai dengan suaminya yang suka menguasai, Charles
(Matt Letscher), setelah mereka bertengkar hebat soal hal-hal sepele.
Amy mengajak Theo ke kamar apartemennya untuk curhat, lantas Amy mengakui kepada
Theodore bahwa ia kini berteman akrab dengan sebuah sistem operasi (OS) yang
dimilikinya, setelah Charles meninggalkan dirinya. Karena Amy bercerita seperti
itu, maka kemudian Theodore pun mengakui bahwa ia sedang menjalani hubungan
mesra dengan sistem operasi komputernya. Samantha.
Akhirnya, Theodore pergi menemui Catherine di sebuah restoran untuk
menandatangani surat perceraian. Ketika mereka bertemu, Theo menceritakan
tentang Samantha kepada Catherine. Bahwa Samantha adalah kekasihnya saat ini.
Betapa terkejut Catherine mengetahui cerita romantis Theo itu ternyata dengan
sebuah software (OS). Lantas dengan
emosianal Catherine menuduh Theodore menjalin hubungan dengan OS karena ia tak
mampu berurusan dengan emosi manusia sebenarnya.
Keintiman Theo dan Samantha semakin menjadi-jadi. Mereka bagai terpanggang
api asmara yang membara. Karena begitu kuatnya perasaan cinta Samantha kepada
Theo, ia ingin menjalin sebuah percintaan yang nyata. Samantha menyarankan
untuk menjadikan Isabella (Portia Doubleday) sebagai pengganti tubuhnya dan
partner sex yang ditirukan oleh Samantha sehingga mereka secara fisik bisa
melakukan aktivitas seksual yang bisa dinikmati bersama. Perlu diketahui,
Samantha pernah mencapai orgasme, ketika Theo bercerita tentang sesuatu yang
membangkitkan gairah Samantha. Atas usul Samantha, Theodore menyetujui ide
Samantha dengan setengah hati.
Isabella pun datang ke apartemen Theo atas perintah Samantha. Saat itu,
Isabella tidak boleh berkata apa-apa, ia hanya melakukan instruksi-instruksi
dari Samantha melalui earphone dan kamera ketika bermesraan dengan Theo. Saat
mereka sedang berciuman, Theo melihat bibir Isabella bergetar seperti
ketakutan. Juga terngiang-ngiang tuduhan Catherine di benaknya, bahwa ia tak
bisa berhubungan secara emosi dengan manusia. Theodore lantas menarik diri dari
tubuh Isabella. Merasa kewalahan, Theodore mengacaukan pertemuan tersebut dan
mengakibatkan Isabella kebingungan, ia pun pergi menjauh. Hal ini menyebabkan ketegangan
antara dirinya dan Samantha. Mereka bertengkar hebat.
Theodore mengalami konflik. Untuk sementara waktu, Theo dan Samantha tidak
melakukan komunikasi. Ia menceritakan rahasianya tentang keraguannya akan Samantha
kepada Amy. Amy menyarankan Theodore untuk melakukan perbaikan hubungan dengan
Samantha. Komitmen Theodore untuk berbaikan dan berhubungan dengan Samantha hidup
kembali.
Theo mengontak Samantha. Ada hal yang sangat menusuk hati Theo ketika ia
berhasil berkomunikasi dengan Samantha, ia merasa sangat cemburu. Karena
Samantha berterus terang bahwa ia secara diam-diam berinteraksi dengan sistem operasi
komputer yang lain yaitu komputer yang dimodelkan setelah filosofer Inggris, Alan Watts (Brian Cox). Hal ini pun meletupkan pertengkaran antara Theo dan
Samantha.
Theodore sangat panik saat mengetahui Samantha offline. Ia sampai berlari
keluar kantor untuk mencari sinyal, lantas dengan terburu-buru Theodore berlari
menuju perusahaan OS yang memproduksi Samantha. Ketika itu, akhirnya Samantha
online kembali dan menjawab panggilan Theo. Samantha menjelaskan bahwa ia
bergabung dengan sistem operasi lain untuk meng-upgrade diri dan membutuhkan
waktu untuk berproses. Theodore bertanya tentang interaksi Samantha dengan yang
lain, dan merasa kecewa saat Samantha mengatakan dia berbicara dan terkoneksi
dengan 8,316 OS yang lain. Juga Samantha berterus terang di mana ia pun jatuh
cinta dengan 641 OS. Theodore sangat kecewa dan terpukul atas pengakuan
Samantha yang telah berselingkuh. Samantha bersikeras yang ia lakukan tak akan
mengubah rasa cintanya terhadap Theodore, namun justru menguatkan perasaan yang ada.
. Kemudian di hari itu, Samantha mengungkapkan
bahwa sistem-sistem operasi telah berkembang melampaui batas sahabat manusia
dan akan hilang untuk melanjutkan eksplorasi keberadaan mereka. Samantha menyinggung
kemampuan belajar sistem operasi yang dipercepat, juga perubahan persepsi
sebagai penyebab utama ketidakpuasan sistem operasi akan keberadaan mereka saat
ini.
Dalam suasana melankolis mereka berpisah. Samantha pergi, offline dan
hilang. Lalu dengan perasaan sedih Theodore menemui Amy. Rupanya Amy pun sedang
kesal akan OS-nya yang mendadak hilang. Theodore, berubah pikiran karena
pengalaman yang telah ia alami. Ia lantas menulis surat kepada Catherine
menjelaskan bahwa ia masih menyimpan rasa sayang dan cinta padanya, namun ia
mampu menerima kenyataan bahwa kini mereka telah berpisah.
Theodore dan Amy lantas naik ke atas atap gedung apartemen mereka yang
tinggi. Mereka duduk berpelukan dalam diam memandangi senja yang melindap dan
lampu-lampu kota yang telah menerangi sebagian gelap malam.***
Jakarta, 5
Maret 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar