Rabu, 22 Oktober 2008

Presiden Tanpa Sepatu

Saat kali pertama menginjakkan kaki di tangga gedung ini, aku sempat diusir oleh petugas keamanan. Alasannya sangat tidak masuk akal, hanya karena aku yang masih berusia 7 tahun memakai sendal jepit. Orang tuaku sempat protes, tapi sia-sia, aku harus bersepatu untuk masuk gedung ini.

Gedung ini tidak banyak perubahan, yang berubah adalah keramaian depan jalanan. Suasananya lebih ramai dengan berbagai kendaraan canggih perseliweran. Cat yang membungkus gedung ini pun masih putih, seperti empat puluh tahun silam, saat gedung ini dibuka untuk umum.

Sekarang ini di Gedung Istana Merdeka, aku berdiri di tangga berundak sebagai Presiden Republik Indonesia dan tidak bersepatu.

Tidak ada komentar: